Sabtu, 02 Juni 2012

5 Festival Unik Didunia

Festival, berasal dari kata latin dengan kata dasar festa, atau pesta dalam bahasa Indonesia, yang identik dengan perayaan besar. Biasanya diadakan dalam rangka memperingati sesuatu, atau juga bisa diartikan dengan hari atau peringatan peristiwa penting, bahkan bersejarah.
Namun biasanya festival yang berkaitan dengan tradisi kebudayaan sebuah negara, sangat menarik perhatian. Alasannya karena festival akan berlangsung unik, menarik, dan tentu saja sudah sangat jarang ditemui di zaman modern.
Disetiap negara, festival yang berkaitan dengan budaya dan digelar setiap tahun, bukan saja untuk melestarikan budaya atau tradisi, tapi kini telah menjadi objek wisata budaya bagi para turis.
Dari beberapa negara pemilik festival tradisi budaya ada yang sangat unik dan menarik sehingga menyita perhatian dunia. Dan inilah festival tradisi unik terbaik di dunia :

1. Thaipusam

Festival tradisi unik terbaik yang pertama yakni, Thaipusam. Festival ini digelar orang-orang hindu di daratan India dan Pakistan. Kebanyakan dirayakan oleh orang-orang tamil.
Festival yang diadakan setiap tahun ini berlangsung antara bulan Januari hingga februari. Thaipusam merupakan festival untuk merayakan kelahiran Murugan, seorang anak laki-laki Shiva dan Parvati.
Peserta Thaipusam akan mencukur rambutnya, dan melakukan ziarah. Di akhir acara, akan ada ritual ekkstrem yang tentunya jangan pernah dilakukan di rumah anda pemirsa. Yakni peserta akan menusuk bagian tubuhnya menggunakan benda tajam. Bahkan peserta menyangkutkan cantelan ke punggung mereka dan menarik benda berat seperti truk, atau bahkan yang lebih berat lagi seperti traktor.
Para peserta percaya, semakin mereka menderita, maka tuhan akan semakin mengasihaninya. Kini festival tradisi Thaipusam, selalu digelar di Singapura dan Malaysia saat liburan, dan tentu saja sangat menarik perhatian para turis.


2. Festival Memukul Angsa

Festival tradisi unik terbaik di dunia berikutnya, memukul angsa. Festival ini biasa dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa, seperti Spanyol, Jerman dan beberapa negara lainnya. Namun tidak diketahui secara pasti negara mana yang pertama kali mengggelar festival ini.
Yang pasti tradisi memukul angsa yang sangat diminati ini, diberi nama Antzare Eguna di Spanyol. Dan sudah berlangsung sejak lebih dari 350 tahun yang lalu.
Saat melakukan festival ini, para peserta memukul angsa hidup dengan kaki tergantung. Setiap orang yang memukul angsa tersebut harus memutuskan kepala angsa, namun dalam beberapa tahun terakhir, tradisi ini sedikit berubah setelah adanya protes dari aktivis pencinta hewan. Kini angsa yang digantung tidak lagi yang masih hidup, tapi angsa yang sudah mati, dan caranya pun sedikit berubah, yakni tidak lagi memukul, tapi memutuskan kepala angsa dari badannya dengan cara ditarik. Walaupun ada sedikit pergeseran dari tradisi terdahulu, namun festival ini masih tetap diminati.


3. Festival  EL Colacho

Festival selanjutnya yakni, El Colachi, atau festival lompat bayi. Festival ini sudah ada sejak tahun 1620 yang dilaksanakan di beberapa penjuru di Spanyol saat pesta Corpus Christi. Dalam festival ini, sang pelompat harus melewati bayi yang disimpan di atas matras. Bayi tersebut yang tepat berusia satu tahun dan dilakukan di tempat dimana bayi itu dilahirkan.
Orang-orang yang melakukan lompatan di desa Cristrillo De Murcia akan berpakaian seperti setan. Walaupun festival ini sedikit berbahaya karena sering membuat sang pelompat, terutama orang dewasa terluka, namun tetap dilaksanakan setiap tahunnya, karena peminatnya selalu banyak.
Alasan lainnya, baik dari si pelompat, maupun orang tua bayi yang dilompati, adalah adanya kepercayaan bahwa setelah dilompati beberapa orang, dosa-dosa si bayi akan terhapus. Walaupun ada permintaan festival untuk dihentikan, baik dari pemerintah Spanyol, maupun pemuka agama, namun hingga kini El Colachi tetap berlangsung semarak. Nah yang ini juga sebaiknya tidak ditiru di rumah anda yah.


4. Festival Menggelindingkan Keju

Festival unik berikutnya diadakan setiap bulan Mei di bukit Cooper, Gloucestershire, Inggris. Festival ini berbentuk menggelindingkan keju. Namun yang menarik dari festival ini, bukan keju yang dilemparkan, melainkan orang-orang yang diharuskan menangkap keju yang digelindingkan di atas bukit yang sangat curam.
Ritual ini konon berawal dari kejadian tidak sengaja, saat keju yang dibawa petani ke atas bukit terjatuh, sang petani lantas mengejarnya hingga berguling-guling dan menyelamatkan keju hingga bisa dijual. Kejadian tersebut mengilhami para petani mengulangnya sebagai wujud syukur, hasil olahan kejunya bisa terjual.
Dalam setiap pelaksanaan festival ini selalu menelan korban, sehingga anak-anak tidak diizinkan untuk ikut festival tersebut. Karena minat anak-anak sangat tinggi akhirnya digelar festival khusus yang lebih aman, yakni mendaki bukit, baik dilakukan anak laki-laki maupun perempuan.
Hingga kini festival masih rutin dilakukan, dan pemerintah daerah sangat mendukung festival tradisi ini, karena bisa menarik para wisatawan, yang kini sering datang. Bahkan para wisatawan tidak hanya bisa menyaksikan, tapi juga boleh mengikuti festival tradisi budaya unik ini.


5. Festival Melempar Kambing

Festival tradisi selanjutnya juga berasal dari Spanyol, yakni festival melempar kambing. Hmmm, sepertinya Spanyol suka menggelar festival-festival anehnya.
Untuk festival yang satu ini biasanya digelar di minggu keempat bulan Januari setiap tahunnya. Orang-orang lokal di desa kecil, Manganeses De La Polvorosa berkumpul melakukan ritual melempar kambing ini. Walaupun tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali festival ini digelar, namun diyakini telah berlangsung sejak ratusan tahun lamanya.
Sesuai dengan tradisi di desa tersebut, festival diawali dengan melibatkan seorang pria muda yang mencari kambing, mengikatnya dan membawa kambing tersebut ke atas menara gereja lokal. Dia lalu melempar kambing yang dibawanya, di atas ketinggian lima puluh kaki. Sementara penduduk yang menghadiri festival tersebut akan menangkapnya dengan menggunakan kain terpal.
Seperti halnya festival sejenis, aksi melempar kambing ini juga mendapat tentangan dari aktivis hewan. Mereka meminta pejabat desa untuk menghentikannya. Permintaan dari aktivitas mendapat persetujuan dari aparat desa, hanya saja masyarakat yang melakukan festival tersebut tidak memedulikannya, dan festival melempar kambing tetap berlangsung hingga kini.

 Sumber

10 Tradisi Unik Di Dunia

Tradisi atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Dibeberapa bagian dunia banyak tradisi yg dapat merugikan fisik dan kadang bahkan kematian, berikut daftar tradisi berbahaya di era modern:

10. New Years Dive – Siberia, Russia
Di Rusia penyelam2 melakukan tradisi menyelam kedanau yg mencapai 5.390 kaki untuk membawa pohon tahun baru dan ditanamkan didalamnya, terdengar tidak terlalu berbahaya mungkin, tetapi danau yg disebut2 sebagai danau terdalam didunia ini berada dibawah lapisan es, dan untuk menuju kedanau tersebut harus memotong balokan es tsb. tradisi ini telah berlangsung dari tahun 198.


9. Polar Bear Plunge - Maryland, USA
Tradisi musim dinging yg berlangsung dibanyak negara ini melibatkan banyak peserta untuk untuk melompat kedalam air dingin, di maryland tradisi dilakukan di Sandy Point State Park, Sebenernya sebelum melakukannya peserta harus menandatangani sebuah dokumen yg berisi "bahwa lompatan ini sangat berbahaya, dapat menyebabkan cedera serius, seperti kelumpuhan, hipotermia, dan bahkan kematian"


8. Firework Battle - Chios, Yunani
Tradisi aneh, yg terjadi di Yunani ini berawal dari kejenuhan mereka berdoa di gereja, dan pelampiasannya mereka pun membakar petasan, kembang api dgn sasaran tembaknya adalah gereja mereka dan tidak jarang mereka saling berperang petasan antar umat gereja satu dgn gereja lainnya


7. Baby Dropping Ritual - Solapur, India
Muslim di India barat tepatnya di Solapur berbaris untuk menjatuhkan bayi mereka dari sebuah menara dgn ketinggian 15 meter, ritual yg terjadi selama lebih dari 500 tahun ini dipercaya untuk mambuat anak2 tumbuh sehat dan kuat.


6. Cooper's Hill Cheese-Rolling - Gloucester, Inggris
Festival yang diadakan setiap bulan Mei di Cooper's Hill, Gloucestershire di Inggris. Festival ini melibatkan keju yang digelindingkan menuruni bukit yang sangat curam, ratusan orang yang mulai berjalan menuruni bukit (risiko nyawa dan anggota tubuh) untuk menangkap keju.


5. Onbashira - Tokyo, Jepang
Obashira jika diasrtikan kedalam bahasa Indonesia adalah "pilar-pilar yg terhormat". Tradisi yg terjadi sekali tiap 6 tahun ini adalah menaiki sebuah batang pohon yg telah ditebang untuk menuruni bukit.

4. Goat Tossing Festival - Spain
Spanyol memang memiliki banyak festival aneh seperti goat tossing festival ini. Setiap tahun pada Minggu keempat di bulan Januari, orang orang lokal dari kota kecil bernama Manganeses de la Polvorosa berkumpul untuk goat tossing festival kehormatan di St Vincent de Paul, santo pelindung mereka. Festival ini telah berlangsung begitu lama dan tidak ada seorangpun yang tahu kapan dimulai.festival ini melibatkan seorang anak muda yang menemukan kambing di desa, kambing diikat, dan kemudian naik ke bagian atas menara tempat lonceng bergantung Gereja lokal. Dia kemudian menjatuhkan kambing dari ketinggian lebih dari 50 kaki di mana kambing itu (mudah-mudahan) tertangkap oleh penduduk desa yang memegang lembar terpal. Aparat desa telah melarang namun masih terus berlanjut. Berbagai lembaga penyayang binatang mengeluhkan tentang hal ini, tetapi tetap aja dijalankan ritual ini.

3. Yanshui Beehive Rockets Festival - Yanshui, Taiwan
Tradisi 15 hari setelah hari raya Imlek, biasanya diberbagai belahan dunia tidak terkecuali di Indonesia, adalah melepaskan kembang api ke arah langit, tapi tidak di Taiwan, mereka mengarahkan petasan tsb ke arah orang banyak.
2. Running of te bulls - Pamplona, Spain
Terkenal didunia dan sangat berbahaya festival utk menghormati santo pelindung kota. Festival dimana masyarakat berlari bersama banteng.


1. College Hazing - Bandung, Indonesia
Fakta diseluruh dunia menyimpulkan 49% mahasiswa baru akan mengalami perpeloncoan di Perguruan tinggi. Terlepas dari kenyataan bahwa perpeloncoan itu dilarang dan dibantah oleh salah satu perguruan tinggi di Bandung ini, banyak protes untuk membubarkan sekolah perguruan tsb, tetapi hampir setiap tahunnya selalu memakan korban. Kekerasan berupa pemukulan dan tendangan di bagaian dada dengan alasan pembinaan sudah menjadi tradisi berbahaya di perguruan tinggi ini.