Pernah merasakan tinggal di rumah yang lokasinya tepat di pingir tebing
atau jurang? Kalau belum wajar saja, disamping masih banyak lokasi
lainnya yang lebih cocok untuk tempat tinggal juga pastinya berbahaya.
Tapi di belahan bumi lainnya Anda akan menemukan beberapa kota tua yang
lokasinya tepat berada di pinggir atau di atas tebing yang tinggi.
Beberapa di antaranya sudah ada sejak jaman Romawi Kuno dan ada juga
yang menjadi tempat tujuan utama turis dunia.
1. Ronda (Spanyol): Di Pinggiran Jurang Sedalam 100 Meter
1. Ronda (Spanyol): Di Pinggiran Jurang Sedalam 100 Meter
Lokasinya di area pegunungan dengan ketinggian 750 meter di atas
permukaan laut. Kota Ronda ini terletak di provinsi Malaga, Spanyol.
Sebuah jurang sedalam 100 meter yang dinamakan "El Tajo" memisahkan kota
tua dan kota barunya. Di situ terdapat bangunan-bangunan dan
rumah-rumah tinggal yang lerletak tepat di pinggirannya. Bepergian dari
kota yang lama ke kota yang baru dimungkinkan karena di situ juga
terdapat tiga jembatan, yang masing-masing dibangun pada jaman yang
berbeda: jaman Romawi, Moorish, dan pada abad 18.
2. Bonifacio (Corsica): 70 meter di Atas Laut Mediterania
Di ujung selatan pulau Corsica, Bonifacio adalah satu kelompok
masyarakat terbesar di pulau tersebut. Benteng kota yang kelihatan rapuh
ini berlokasi pada ketinggian 70 meter di atas gunung kapur, perlahan
dimakan usia dan oleh angin dan ombak dari Laut Mediterania. Dulunya
menjadi tempat singgah para pelaut, sekarang tempat ini menjadi tempat
berlabuh bagi yacht yang mahal dari segala penjuru dunia.
3. Castellfolit de la Roca (Spanyol): Di Atas Tebing Basal Berketinggian 50 Meter
3. Castellfolit de la Roca (Spanyol): Di Atas Tebing Basal Berketinggian 50 Meter
Sebuah kota pemukiman di Catalonia, Spanyol, Castellfollit de la Roca
dikelilingi oleh pertemuan antara sungai Fluvia dan Toronell, dimana
tebing basal ini berdiri. Tebing dimana menjadi lokasi kota ini terletak
pada ketinggian 50 meter dengan panjangnya yang mencapai 1 kilometer.
Dulunya terbentuk oleh lapisan dari dua aliran lava dan merupakan salah
satu kota terkecil di provinsi ini.
4. Santorini (Yunani): Surga Pada Ketinggian 300 Meter
4. Santorini (Yunani): Surga Pada Ketinggian 300 Meter
Anda penggemar komposer Yanni? Kalo iya Anda pasti tahu komposisinya
yang berjudul sama dengan tempat ini: Santorini. Konon sang maestro
musik asal Yunani itu berasal dari kota ini. Lokasinya sekitar 200 km
sebelah tenggara tanah daratan Yunani. Kepulauan Santorini sesungguhnya
dulunya terbentuk dari letusan vulkanik yang besar dan mengakibatkan
terbentuknya kaldera seperti sekarang ini. Pemandangannya yang sangat
indah dan juga suasana malam harinya yang luar biasa menjadikannya
tujuan wisata utama di Eropa. Letusan gunung Minoan sekitar 3600 tahun
yang lalu di tempat bermukim orang Minoan meninggalkankaldera yang luas
dan juga tumpukan abu vulkanik sedalam kaki dan diduga memusnahkan
peradaban orang Minoan di Pulau Crete, 110 km ke selatan, oleh terjangan
tsunami raksasa yang mengikutinya. Di sini juga terdapat sebuah danau
di pinggir laut berbentuk hampr persegi berukuran 12 km kali 7 km dan
dikelilingi oleh tebing setinggi 300 m pada tiga sisinya.
5. Manarola (Italia): Lokasi Kota di Italia yang Paling Berbahaya
5. Manarola (Italia): Lokasi Kota di Italia yang Paling Berbahaya
Berlokasi di Liguria, Manarola merupakan salah satu kota Itali paling
berbahaya. Sulit mencari tahu berapa usia pedesaan ini, tapi pada
catatan-catatan Romawi Kuno ditemukan nama tempat ini sebagai penghasil
anggur untuk perayaan-perayaan. Saat ini Anda masih bisa berjalan-jalan
di kebun anggurnya tidak jauh dari Via dell 'Amore (Path of Love) dan
menikmati nyala lampu-lampu rumah di dekat tebing-tebingnya.